1. PSG - 1
PSG1 (Präzisionsschützengewehr, Bahasa Jerman untuk "senapan presisi marksman") merupakan senapan semi otomatis yang didesain oleh perusahaan senjata asal Jerman Heckler & Koch di kota Oberndorf am Neckar.senapan ini merupakan sniper tercanggih kedua di dunia
Pengembangan senjata ini dimulai sesaat setelah terjadinya pembantaian Munich pada Olimpiade Musim Panas 1972. Permintaan ini datang dari kebutuhan satuan polisi dan militer akan dibutuhkannya senapan semi otomatis yang mempunyai akurasi dan kapasitas peluru tinggi.
Senapan ini dibuat berdasarkan senapan G3 dengan kreteria kecepatan kurang dari 1 menit pertembakan. Karena tingkat akurasinya yang tinggi, senapan ini dinobatkan menjadi "salah satu senapan runduk semi otomatis terakurat di dunia", hal ini bertolak belakang dengan hasil pengujian oleh dewan infateri Amerika Serikat pada tahun 1982 dibandingkan dengan M21 dan Senapan M40.
Meski tidak dilengkapi bidikan besi, senapan ini dilengkapi dengan bidikan teleskopik Hensoldt ZF6x42PSG1 dengan pengaturan jarak tembak dari 100 sampai 600 meter. Laras free-floating barrel dengan akurasi tinggi dan juga popor yang dapat disesuaikan.
Salah satu keunikan senjata ini adalah pada saat peluru ditembakan, selongsong peluru akan keluar dari receiver dengan jarak sampai 10 meter, hal ini cukup unik dikarenakan posisi penembak jitu dapat diketahui dari selongsong yang keluar hasil dari tembakan. Senapan ini juga tidak dapat menggunakan peluru subsonic (bersuara rendah) dan juga peredam suara/silencer.
2.SVD Dragunov
Sejarahnya Pada tahun 1950-an, militer Uni Soviet sadar akan perlunya senapan yang akurat untuk dipakai pada tingkat peleton. Dan pada tahun 1958 dibuka tender antar para pembuat senjata Soviet untuk membuat senapan baru ini. Pemenang tender diatas adalah senapan yang dirancang tim yang dipimpin oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov. Pada tahun 1963, SVD resmi dipakai Angkatan Darat Uni Soviet.
Modernisasi
SVD awalnya memiliki furnitur (popor, pegangan belakang, dan pegangan depan) yang terbuat dari kayu yang terlaminating. Lapisan laminating ini selain agar terlihat lebih bagus, juga untuk melindungi kayu yang dilapisinya. Namun ini memiliki kelemahan apabila musuh memiliki night vision. Kayu SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat melalui teropong night vision.SVD masa kini dibuat dengan polimer hitam untuk mengurangi berat dan menghindari kelemahan diatas. Pada tahun 1990-an, IZhMASh ( nama orangnya aneh ) juga memodifikasi bagian dalam SVD, agar lebih kuat dan untuk mempersiapkan SVD diekspor dalam berbagai kaliber lain.
3. L - 96 A -1 / AWP
Senapan ini merupakan senapan andalan sniper Royal Army ( AD Inggris). Senapan yang punya harga minta ampun ini termasuk senapan terbaik di kelas bolt action. Senapan ini punya kemampuan menggunakan 2 kaliber. Pertama kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan kedua kaliber LAPUA Magnum. Untuk mengganti kalibernya cukup dengan mengganti laras dan chambernya saja maka senapan ini langsung dapat beraksi menghantam target yang 1100 meter jauhnya dengan kaliber LAPUA Magnum-nya.
No comments:
Post a Comment